RIWAYAT HIDUP
BURRHUS FREDERICK (“FRED”) SKINNER (1904 – 1990)
B. F. Skinner
lahir 20 Maret 1904, dan wafat 18 Agustus
1990. B.F. Skinner (1904 – 1990) lahir
di Susquehanna, Pennsylvania. Ayahnya adalah seorang pengacara, dan ibunya
mengajarkan moral dengan keras. Menurut skinner, mereka hidup dalam keluarga
yang saling menyayangi dan stabil. Orang tua dan kakek-kakek Skinner
mengajarkannya untuk menghargai moral, nilai-nilai, dan etika-etika kerja
puritan.Semasa kecil Skinner senang membuat mesin-mesin (skuter, rakit, papan
jungkat-jangkit, katapel, sumpit, meriam uap) serta alat-alat (salah satunya,
alat untuk memisahkan beri yang masak dan yang masih mentah) dan hobi masa
kecilnya ini tergambar dalam pengembangan dan penggunaan mesin-mesin dan peralatan-peralatan
laboratoriumnya (Hall, 1967). Sejak awal, ia juga sangat tertarik dengan hewan
dengan segala perilakunya, sebagai contoh, ia sedang melihat pelatihan merpati
di pasar malam.
Skinner mengatakan bahwa ia dapat
melihat perilaku dewasanya berasal dari reinforcement
pada masa kecil, dan bukan karena bukan karena “perkembangan kepribadian”
seperti yang dijelaskan oleh para ahli teori kepribadian seperti Freud dan
Jung. Skinner menekankan bahwa siapa dia selama ini, kpribadiannya, jelas
merupakan hasil dari serangkaian reinforcement
yang pernah ia alami selama ia kecil, baik yang berupa imbalan maupun
hukuman yang pernah ia terima. Hidup dan kepribadiannya, seperti yang ia
katakan, ketentuan dan dikontrol oleh kejadian-kejadian lingkungannya.
Dia menerima
sebuah B.A. sastra Inggris pada tahun 1926 dari Hamilton College, sebuah universitas
kecil bidang, ilmu liberal, ia mengirimkan beberapa cerita kepada pujangga
Robert Frost, yang menyarangkan terus menulis. Setelah lulus, ia menghabiskan
satu tahun untuk mencoba membuat
tulisan, tetapi ia menyadari bahwa tidak ada apapun yang ingin ia tulis dan menghabiskan beberapa waktu
sebagai penulis berjuang sebelum menemukan tulisan-tulisan Watson dan Pavlov.
Terinspirasi oleh karya-karya ini, Skinner memutuskan untuk meninggalkan
karirnya sebagai novelis dan memasuki program pascasarjana psikologi di Harvard
University.
Skinner menikah dengan Yvonne Biru
pada tahun 1936, dan pasangan itu kemudian memiliki dua orang anak
perempuan, Julie dan Deborah.
Pada tahun
1945, Skinner pindah ke Bloomington, Indiana dan menjadi Ketua Departemen
Psikologi dan University of Indiana. Pada tahun 1948, ia bergabung dengan
departemen psikologi di Harvard University di mana ia tinggal selama sisa hidupnya. Ia
menjadi salah satu pemimpin behaviorisme dan karyanya memberikan kontribusi
sangat untuk psikologi eksperimental. Dia juga menemukan “kotak Skinner’, di mana tikus belajar
untuk memperoleh makanan dengan menekan tuas.
Beberapa
penghargaan yang telah diterimanya, diantaranya :
·
Tahun 1966 - Edward Lee Thorndike Award
American Psychological Association.
·
Tahun 1968 - National Medal of Science dari
Presiden Lyndon B. Johnson.
·
Tahun 1971 - Medali Emas dari Yayasan American
Psychological.
·
Tahun 1972 - Manusia of the Year Award.
·
Tahun 1990 - Kutipan untuk Lifetime Kontribusi Posisi
untuk Psikologi.
BF Skinner
terkenal dengan penelitiannya pada pengkondisian operan dan penguatan negatif.
Ia mengembangkan perangkat yang disebut "perekam kumulatif," yang
menunjukkan tingkat menanggapi sebagai garis miring. Menggunakan perangkat ini,
ia menemukan perilaku yang tidak bergantung pada stimulus sebelumnya sebagai
Watson dan Pavlov dipertahankan. Sebaliknya, Skinner menemukan bahwa perilaku
yang tergantung pada apa yang terjadi setelah respon. Dia menyebutnya perilaku Operant.
The Baby tender.
B.F. Skinner
juga menemukan "lembut bayi." Penting untuk dicatat bahwa tender bayi
tidak sama dengan "kotak Skinner," yang digunakan dalam penelitian
eksperimental Skinner. Dia menciptakan buaian dipanaskan tertutup dengan
jendela plexiglass dalam menanggapi permintaan istrinya untuk alternatif yang
lebih aman untuk boks tradisional. Ladies Home Journal dicetak sebuah artikel
pada boks dengan judul "Baby in a Box," berkontribusi sebagian
kesalahpahaman penggunaan boks yang dimaksudkan.
Teori Belajar Yang Dikemukakan B.F.
Skinner
Teori Belajar
Behavioristik
Pengertian
Teori Belajar Behavioristik adalah teori belajar yang lebih
menekankan pada tingkah laku manusia.Memandang individu sebagai makhluk reaktif
yang memberi respon
terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk
perilaku mereka. Teori behavioristik merupakan teori yang memacu kepada tingkah
laku siswa sebagai akibat dari adanya interaksi siswa atau pelajar
antara stimulus dan respon.Menurut teori ini yang terpenting adalah masukan
atau input dan
keluaran atau output yang berupa respons.
Seperti contoh
berikut ini: Seorang guru yang mengajar menggunakan teori behavioristik,
seorang anak belum dapat berhitung perkalian. Walaupun ia sudah
berusaha giat, dangurunya pun telah mengajarkannya dengan tekun,tetapi bila
anak tersebut belum memperaktekkan perhitungan perkalian, maka anak
tersebut belum bisa dianggap belajar, Karena ia belum bisa menunjukkan perubahan
perilaku sebagai hasil belajar. Dari contoh diatas, stimulus adalah apa saja
yang diberikan oleh
guru kepada siswa. Misalnya, daftar perkalian, alat peraga, pedoman
kerja, atau cara-caratertentu untuk membantu belajar siswa. Sedangkan respons adalah
reaksi atau tanggapan siswa atau pelajar terhadap stimulus yang diberikan
oleh guru tersebut.
Teori ini
mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal
yang penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku
tersebut. Ada factor lain yang dianggap penting dalam teori
behavioristik yaitu factor penguatan (reinforcement). Penguatan adalah apa saja
yang dapat memperkuat timbulnya respons. Bila penguatan ditambahkan (positive
reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu juga bila
penguatan dikurangi (negative reinforcement) responpun akan tetap
dikuatkan.
Ciri dari teori
ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat
mekanistis,menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan
reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan,mementingkan
mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang
diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori
belajar ini sering disebut S-R (Stimulus dan Respons) psikologis artinya
bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau
reinforcement dari lingkungan.
DINAMIKA BELAJAR YANG DIKEMUKAKAN OLEH
B.F.SKINNER
Skinner menghasilkan suatu sistem
ringkas yang dapat diterapkan pada dinamika perubahan tingkah laku baik di
laboratorium maupun di dalam kelas. Belajar, yang digambarkan oleh makin
tingginya angka keseringan respons, diberikan sebagai fungsi urutan ketiga
unsure (SD)-(R)-(R Reinsf). Skinner menyebutkan praktek
khas menempatkan binatang percobaan dalam “kontigensi terminal”. Maksudnya,
binatang itu harus berusaha penuh resiko, berhasil atau gagal, dalam mencari
jalan lepas dari kurungan atau makanan. Bukannya demikian itu prosedur yang
mengena ialah membentuk tingkah-laku binatang itu melalui urutan
Sitimulus-respon-penguatan yang diatur secara seksama.Skinner menggambarkan
praktek “tugas dan ujian” sebagai suatu contoh menempatkan pelajar yang manusia
itu dalam kontigensi terminal juga. Skinner menyarankan penerapan cara
pemberian penguatan komponen tingkah laku seperti menunjukkan perhatian pada
stimulus dan melakukan studi yang cocok terhadap tingkah laku. Hukuman harus
dihindari karena adanya hasil sampingan yang bersifat emosional dan tidak
menjamin timbulnya tingkah laku positif yang diinginkan. Analisa yang dilakukan
Skinner tersebut diatas meliputi peran penguat berkondisi dan alami, penguat
positif dan negative, dan penguat umum.
Dengan demikian beberapa prinsip
belajar yang dikembangkan oleh Skinner antara lain:
a. Hasil belajar harus segera diberitahukan
kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.
b. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang
belajar.
c. Materi pelajaran, digunakan sistem modul.
d. Dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan
aktivitas sendiri.
e. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan
hukuman. Namun ini lingkungan perlu diubah,
untuk menghindari adanya hukuman.
f. Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi
hadiah, dan sebagainya. Hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable
rasio reinforce
g. Dalam pembelajaran, digunakan shaping.
Teori Belajar Menurut Skinner
Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli
konsep para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara
sederhana, namun lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus
dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian
menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh
tokoh tokoh sebelumnya. Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak
sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling
berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan memengaruhi respon yang
dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi.
Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya memengaruhi munculnya perilaku
(Slavin, 2000). Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara
benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta
memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin
timbul akibat respon tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa dengan
menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah
laku hanya akan menambah rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan
perlu penjelasan lagi, demikian seterusnya.
Selain itu ia kemudian menjadi
semacam pelatih hewan dengan menggunakan prinsip yang baru dikembangkannya,yang
disebut kondisioning operant (operant
conditioning ).Dalam kondisioning operant,perilaku dipengaruhi oleh
konsekuensi yaang mengikuti;Skinner memanipulasi lingkungan sehingga ia mampu
melatih hewan (tikus,merpati) untuk melakukan hal-hal yang jauh dari perilaku
alamiah mereka (seperti bermain badminton).Ia melakukannya dengan secara
bertahap membentuk perilaku yang diinginkan.Anjing laut terlatih untuk
melompati simpai bukan karena kepribadian yang mereka miliki,tetapi karena ikan
yang mereka dapatkan setelah mempertunjukkan perilaku yang pelatih
inginkan.Teori skinner ini berfokus pada studi mengenai perilaku yang jelas
terlihat dan dapat diobservasi,kondisi lingkungan,serta proses dimana keadaan
dan kejadian di lingkungan menentukan perilaku.Oleh karena itu,teori ini
berfokus pada fungsi dari perilaku (apa yang perilaku hasilkan) alih-alih
struktur kepribadian.
IMPLIKASI
BELAJAR
Behaviorisme operan Skinner
tampaknya menimbulkan implikasi penting.Dengan mempelajari pengaruh lingkungan
pada perilaku,behaviorisme memberikan kemajuan pada teknologi perubahan
kepribadian yang dapat diterapkan pada solusi masalah manusia.Akan tetapi
behaviorisme operan Skinner juga memiliki implikasi yang mengganggu.Ini adalah
salah satu masalah yang cukup disadari oleh Skinner dan dijelaskannya secara
mendetail dalam buku yang berjudul Beyond
Freedom and Dignity (Skinner,1971).Implikasi tersebut adalah dalam
perspektif behaviorisme orang-orang tidak memiliki kebebasan berkehendak.Jika
lingkungan merupakan penyebab tindakan kita,maka diri kita sendiri tidak dapat
menjadi sebab perilaku kita.Dan jika diri kita sendiri bukan penyebab perilaku
kita,maka kita tidak benar-benar memiliki kebebasan untuk bertindak.Kita
tidakmembuat pilihan yang bebas.Kita tidak memiliki kebebasan berkehendak.
Skinner tahu bahwa orang percaya
bahwa mereka memiliki kebebasan berkehendak,seperti contoh katakanlah anda
melambatkan mobil sport merah anda dijalan bebas hambatan ketika anda melihat
mobil polisi di depan;anda melambat untuk menghindari tilang.Jika ada penumpang yang bertanya kepada anda”mengapa
anda melambat?”,anda cenderung tidak akan berkata ,karena saya memiliki
kebebasan berkehendak dan memutuskan untuk melakukan hal tersebut”.Ali-alih
demikian,anda akan menyadari bahwa lingkunganlah yang menyebabkan perilaku
anda.Kehadiran petugas kepolisian merupakan penyebab bersifat lingkungan dari
tindakan melamban anda.Sekarang misalkan,ada seorang penumpang bertanya
,”mengapa anda membeli mobil sport merah ?”Disini anda cenderung tidak
menyebutkan penyebab yang bersifat lingkungan.Anda akan cenderung
berkata,karena saya memutuskan demikian atau karena saya menyukai mobil sport
merah.anda merasa bahwa anda memiliki kebebasan berkehendak pada mobil yang anda
beli.Disini Skinner menyatakan bahwa anda salah.Dalam behaviorisme
Skinner,perilaku anda melamban dan perilaku anda membeli mobil sport merah
disebabkan oleh lingkungan.
KESIMPULAN : Sebagai kesimpulan, tipe
perilaku manusia yang terbagi atas respond dan operan, pada dasarnya dikendalikan
dengan yang dikenal pengkondisian (conditioning). Khusus untuk pembelajaran
operan, dapat dikembangkan pengkondisian operan (operant conditioning).
DAFTAR PUSTAKA
James F.Brennan,2006,SEJARAH DAN
SISTEM PSIKOLOGI,Jakarta;PT RajaGrafindo
Persada.
Lawrence A.Pervin,Daniel
Cervone,dkk,PSIKOLOGI KEPRIBADIAN:TEORI DAN
PENELITIAN,Jakarta;Kencana
Prenada Media Group.
Howard S.Friedman,Miriam
W.Schustack,2006,KEPRIBADIAN TEORI KLASIK DAN
RISET MODERN;PT Gelora Aksara Pratama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar