Halaman

Minggu, 30 Juni 2013


 PSIKOLOGI BELAJAR SKINNER






RIWAYAT HIDUP BURRHUS FREDERICK (“FRED”) SKINNER (1904 – 1990)
           
               B. F. Skinner lahir 20 Maret 1904, dan  wafat 18 Agustus 1990. B.F. Skinner (1904 – 1990) lahir di Susquehanna, Pennsylvania. Ayahnya adalah seorang pengacara, dan ibunya mengajarkan moral dengan keras. Menurut skinner, mereka hidup dalam keluarga yang saling menyayangi dan stabil. Orang tua dan kakek-kakek Skinner mengajarkannya untuk menghargai moral, nilai-nilai, dan etika-etika kerja puritan.Semasa kecil Skinner senang membuat mesin-mesin (skuter, rakit, papan jungkat-jangkit, katapel, sumpit, meriam uap) serta alat-alat (salah satunya, alat untuk memisahkan beri yang masak dan yang masih mentah) dan hobi masa kecilnya ini tergambar dalam pengembangan dan penggunaan mesin-mesin dan peralatan-peralatan laboratoriumnya (Hall, 1967). Sejak awal, ia juga sangat tertarik dengan hewan dengan segala perilakunya, sebagai contoh, ia sedang melihat pelatihan merpati di pasar malam.
            Skinner mengatakan bahwa ia dapat melihat perilaku dewasanya berasal dari reinforcement pada masa kecil, dan bukan karena bukan karena “perkembangan kepribadian” seperti yang dijelaskan oleh para ahli teori kepribadian seperti Freud dan Jung. Skinner menekankan bahwa siapa dia selama ini, kpribadiannya, jelas merupakan hasil dari serangkaian reinforcement yang pernah ia alami selama ia kecil, baik yang berupa imbalan maupun hukuman yang pernah ia terima. Hidup dan kepribadiannya, seperti yang ia katakan, ketentuan dan dikontrol oleh kejadian-kejadian lingkungannya.
            Dia menerima sebuah B.A. sastra Inggris pada tahun 1926 dari Hamilton College, sebuah universitas kecil bidang, ilmu liberal, ia mengirimkan beberapa cerita kepada pujangga Robert Frost, yang menyarangkan terus menulis. Setelah lulus, ia menghabiskan satu tahun untuk mencoba  membuat tulisan, tetapi ia menyadari bahwa tidak ada apapun yang ingin ia tulis  dan menghabiskan beberapa waktu sebagai penulis berjuang sebelum menemukan tulisan-tulisan Watson dan Pavlov. Terinspirasi oleh karya-karya ini, Skinner memutuskan untuk meninggalkan karirnya sebagai novelis dan memasuki program pascasarjana psikologi di Harvard University.
                  Skinner menikah dengan Yvonne Biru pada tahun 1936, dan pasangan itu kemudian memiliki dua orang anak perempuan, Julie dan Deborah.
            Pada tahun 1945, Skinner pindah ke Bloomington, Indiana dan menjadi Ketua Departemen Psikologi dan University of Indiana. Pada tahun 1948, ia bergabung dengan departemen psikologi di Harvard University di mana ia tinggal selama sisa hidupnya. Ia menjadi salah satu pemimpin behaviorisme dan karyanya memberikan kontribusi sangat untuk psikologi eksperimental. Dia juga menemukan “kotak Skinner’, di mana tikus belajar untuk memperoleh makanan dengan menekan tuas.

            Beberapa penghargaan yang telah diterimanya, diantaranya :
·         Tahun 1966 - Edward Lee Thorndike Award American Psychological Association.
·         Tahun 1968 - National Medal of Science dari Presiden Lyndon B. Johnson.
·         Tahun 1971 - Medali Emas dari Yayasan American Psychological.
·         Tahun 1972 - Manusia of the Year Award.
·         Tahun 1990 - Kutipan untuk Lifetime Kontribusi Posisi untuk Psikologi.

            BF Skinner terkenal dengan penelitiannya pada pengkondisian operan dan penguatan negatif. Ia mengembangkan perangkat yang disebut "perekam kumulatif," yang menunjukkan tingkat menanggapi sebagai garis miring. Menggunakan perangkat ini, ia menemukan perilaku yang tidak bergantung pada stimulus sebelumnya sebagai Watson dan Pavlov dipertahankan. Sebaliknya, Skinner menemukan bahwa perilaku yang tergantung pada apa yang terjadi setelah respon. Dia menyebutnya perilaku Operant.
The Baby tender.
           
          B.F. Skinner juga menemukan "lembut bayi." Penting untuk dicatat bahwa tender bayi tidak sama dengan "kotak Skinner," yang digunakan dalam penelitian eksperimental Skinner. Dia menciptakan buaian dipanaskan tertutup dengan jendela plexiglass dalam menanggapi permintaan istrinya untuk alternatif yang lebih aman untuk boks tradisional. Ladies Home Journal dicetak sebuah artikel pada boks dengan judul "Baby in a Box," berkontribusi sebagian kesalahpahaman penggunaan boks yang dimaksudkan.


Teori Belajar Yang Dikemukakan B.F. Skinner

Teori Belajar Behavioristik

            Pengertian Teori Belajar Behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia.Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Teori behavioristik merupakan teori yang memacu kepada tingkah laku siswa sebagai akibat dari adanya interaksi siswa atau pelajar antara stimulus dan respon.Menurut teori ini yang terpenting adalah masukan atau input dan keluaran atau output yang berupa respons.
            Seperti contoh berikut ini: Seorang guru yang mengajar menggunakan teori behavioristik, seorang anak belum dapat berhitung perkalian. Walaupun ia sudah berusaha giat, dangurunya pun telah mengajarkannya dengan tekun,tetapi bila anak tersebut belum memperaktekkan perhitungan perkalian, maka anak tersebut belum bisa dianggap belajar, Karena ia belum bisa menunjukkan perubahan perilaku sebagai hasil belajar. Dari contoh diatas, stimulus adalah apa saja yang diberikan oleh guru kepada siswa. Misalnya, daftar perkalian, alat peraga, pedoman kerja, atau cara-caratertentu untuk membantu belajar siswa. Sedangkan respons adalah reaksi atau tanggapan siswa atau pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.
            Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Ada factor lain yang dianggap penting dalam teori behavioristik yaitu factor penguatan (reinforcement). Penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respons. Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu juga bila penguatan dikurangi (negative reinforcement) responpun akan tetap dikuatkan.
            Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis,menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan,mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori belajar ini sering disebut S-R (Stimulus dan Respons) psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan.

 DINAMIKA BELAJAR YANG DIKEMUKAKAN OLEH B.F.SKINNER


             Skinner menghasilkan suatu sistem ringkas yang dapat diterapkan pada dinamika perubahan tingkah laku baik di laboratorium maupun di dalam kelas. Belajar, yang digambarkan oleh makin tingginya angka keseringan respons, diberikan sebagai fungsi urutan ketiga unsure (SD)-(R)-(R Reinsf). Skinner menyebutkan praktek khas menempatkan binatang percobaan dalam “kontigensi terminal”. Maksudnya, binatang itu harus berusaha penuh resiko, berhasil atau gagal, dalam mencari jalan lepas dari kurungan atau makanan. Bukannya demikian itu prosedur yang mengena ialah membentuk tingkah-laku binatang itu melalui urutan Sitimulus-respon-penguatan yang diatur secara seksama.Skinner menggambarkan praktek “tugas dan ujian” sebagai suatu contoh menempatkan pelajar yang manusia itu dalam kontigensi terminal juga. Skinner menyarankan penerapan cara pemberian penguatan komponen tingkah laku seperti menunjukkan perhatian pada stimulus dan melakukan studi yang cocok terhadap tingkah laku. Hukuman harus dihindari karena adanya hasil sampingan yang bersifat emosional dan tidak menjamin timbulnya tingkah laku positif yang diinginkan. Analisa yang dilakukan Skinner tersebut diatas meliputi peran penguat berkondisi dan alami, penguat positif dan negative, dan penguat umum.

Dengan demikian beberapa prinsip belajar yang dikembangkan oleh Skinner antara lain:

a. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi   penguat.
b. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
c. Materi pelajaran, digunakan sistem modul.
d. Dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan aktivitas sendiri.
e. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman. Namun ini lingkungan perlu diubah,  untuk menghindari adanya hukuman.
f. Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah, dan sebagainya. Hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable rasio reinforce
g. Dalam pembelajaran, digunakan shaping.


Teori Belajar Menurut Skinner

              Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana, namun lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh sebelumnya. Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan memengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi. Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya memengaruhi munculnya perilaku (Slavin, 2000). Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian seterusnya.
               Selain itu ia kemudian menjadi semacam pelatih hewan dengan menggunakan prinsip yang baru dikembangkannya,yang disebut kondisioning operant (operant conditioning ).Dalam kondisioning operant,perilaku dipengaruhi oleh konsekuensi yaang mengikuti;Skinner memanipulasi lingkungan sehingga ia mampu melatih hewan (tikus,merpati) untuk melakukan hal-hal yang jauh dari perilaku alamiah mereka (seperti bermain badminton).Ia melakukannya dengan secara bertahap membentuk perilaku yang diinginkan.Anjing laut terlatih untuk melompati simpai bukan karena kepribadian yang mereka miliki,tetapi karena ikan yang mereka dapatkan setelah mempertunjukkan perilaku yang pelatih inginkan.Teori skinner ini berfokus pada studi mengenai perilaku yang jelas terlihat dan dapat diobservasi,kondisi lingkungan,serta proses dimana keadaan dan kejadian di lingkungan menentukan perilaku.Oleh karena itu,teori ini berfokus pada fungsi dari perilaku (apa yang perilaku hasilkan) alih-alih struktur kepribadian.


IMPLIKASI BELAJAR
             Behaviorisme operan Skinner tampaknya menimbulkan implikasi penting.Dengan mempelajari pengaruh lingkungan pada perilaku,behaviorisme memberikan kemajuan pada teknologi perubahan kepribadian yang dapat diterapkan pada solusi masalah manusia.Akan tetapi behaviorisme operan Skinner juga memiliki implikasi yang mengganggu.Ini adalah salah satu masalah yang cukup disadari oleh Skinner dan dijelaskannya secara mendetail dalam buku yang berjudul Beyond Freedom and Dignity (Skinner,1971).Implikasi tersebut adalah dalam perspektif behaviorisme orang-orang tidak memiliki kebebasan berkehendak.Jika lingkungan merupakan penyebab tindakan kita,maka diri kita sendiri tidak dapat menjadi sebab perilaku kita.Dan jika diri kita sendiri bukan penyebab perilaku kita,maka kita tidak benar-benar memiliki kebebasan untuk bertindak.Kita tidakmembuat pilihan yang bebas.Kita tidak memiliki kebebasan berkehendak.
           Skinner tahu bahwa orang percaya bahwa mereka memiliki kebebasan berkehendak,seperti contoh katakanlah anda melambatkan mobil sport merah anda dijalan bebas hambatan ketika anda melihat mobil polisi di depan;anda melambat untuk menghindari tilang.Jika  ada penumpang yang bertanya kepada anda”mengapa anda melambat?”,anda cenderung tidak akan berkata ,karena saya memiliki kebebasan berkehendak dan memutuskan untuk melakukan hal tersebut”.Ali-alih demikian,anda akan menyadari bahwa lingkunganlah yang menyebabkan perilaku anda.Kehadiran petugas kepolisian merupakan penyebab bersifat lingkungan dari tindakan melamban anda.Sekarang misalkan,ada seorang penumpang bertanya ,”mengapa anda membeli mobil sport merah ?”Disini anda cenderung tidak menyebutkan penyebab yang bersifat lingkungan.Anda akan cenderung berkata,karena saya memutuskan demikian atau karena saya menyukai mobil sport merah.anda merasa bahwa anda memiliki kebebasan berkehendak pada mobil yang anda beli.Disini Skinner menyatakan bahwa anda salah.Dalam behaviorisme Skinner,perilaku anda melamban dan perilaku anda membeli mobil sport merah disebabkan oleh lingkungan.


KESIMPULAN : Sebagai kesimpulan, tipe perilaku manusia yang terbagi atas respond dan operan, pada dasarnya dikendalikan dengan yang dikenal pengkondisian (conditioning). Khusus untuk pembelajaran operan, dapat dikembangkan pengkondisian operan (operant conditioning).


DAFTAR PUSTAKA


James F.Brennan,2006,SEJARAH DAN SISTEM PSIKOLOGI,Jakarta;PT RajaGrafindo
Persada.
Lawrence A.Pervin,Daniel Cervone,dkk,PSIKOLOGI KEPRIBADIAN:TEORI DAN
PENELITIAN,Jakarta;Kencana Prenada Media Group.
Howard S.Friedman,Miriam W.Schustack,2006,KEPRIBADIAN TEORI KLASIK DAN
RISET MODERN;PT Gelora Aksara Pratama.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar