Aku,kamu,dan dia..
Oleh
Radhiah hasrullah
Dedaunan
pohon mangga beterbangan menandakan musim gugur telah datang,angin semakin lama
semakin kencang membuat seorang gadis tak mampu melihat akibat kerasnya
angin.gadis itu adalah mahasiswa baru di sebuah universitas islam yang berada
di Makassar,tepatnya universitas islam negeri alauddin makassar.Tahun ini
merupakan tahun pertama bagi gadis ini sehingga ia masih dalam tahap
menyesuaikan diri terhadap lingkungan di kampus yang terkenal dengan sebutan
kampus hijau.Tanpa seorang pun yang dapat diajak bicara,gadis itu mencoba untuk
tetap berjalan melalui banyaknya ruang dikampus itu untuk mencari kelas.Setelah
kelas ditemukan dan ia telah menemukan beberapa teman meskipun belum sepenuhnya
akrab tapi itu merupakan sebuah kesyukuran
baginya.Hari-hari dijalaninya dengan sederhana saja belajar jika dosen
datang,keperpustakaan jika ada yang diperlukan,lalu kembali kerumah jika kuliah
telah usai,setiap hari hanya itu yang dilakukannya.
Sebut
saja nama gadis itu Rara,seorang gadis yang tampil dengan busana yang sederhana
seperti saat masih di pesantren dulu,tidak ada yang berubah.Kesunyian dan
kesepian membuatnya untuk sulit bergaul,sulit menerima teman,dan sulit untuk
semuanya.Bagaikan selembar kertas yang memiliki coretan lalu ada saatnya
coretan itu dihapus kembali ya itulah Rara tak ada satu orang pun yang mampu
memahami dan mengerti akan dirinya.Beberapa bulan telah berlalu saat ia sebagai
mahasiswa namun tak ada yang berubah,sama saat pertama kuliah ia masih seperti
itu berbicara kepada orang ketika perlu,tanpa sorang teman,namun beruntunlah
karena ia memiliki seorang teman yang merupakan teman lama saat dipesantren
dulu,hanya teman itu yang selalu menemaninya jika teman itu belum tiba dikampus
maka seperti biasanya ia hanya sendiri tanpa ada yang menemani,sangat
menyedihkan kehidupan yang ia rasakan tanpa hadirnya sesorang yang mampu
mengertinya.
Suatu
ketika Rara tiba-tiba bertemu dengan seorang lelaki yang tak lain adalah
sekampungnya sendiri,namun pertemuan itu adalah kali pertama saat dirinya
bersama teman lamanya ingin mengambil sebuah helm milik seniornya untuk
dipinjam,dan ketika itulah awal pertemuan mereka.Namun sejak saat sesudah
pertemuan itu mereka tak lagi pernah bertemu sampai ketika acara untuk organisasi
daerahnya terlaksana,karena acara itulah cowok yang dikenal dengan Eri meminta
nomor hpnya, sejak saat itulah dengan keberanian Eri mereka pun sering
berkomunikasi meski hanya lewat alat komunikasi.Saat itulah Rara mulai
berubah,ia sering terlihat senyum-senyum sendiri dan ia juga mempunyai teman
yang sedikit akrab dengannya,ya itulah Eri cowok yang mampu mengubah hidup
seorang gadis yang kesepian meski hanya sedikit.Hubungan diantara kedunya pun
semakin lama semakin dekat,mereka tampak dekat dengan yang lainnya bagaikan
pasangan kekasih,senyum pun sering terlihat diantara mereka, sangat
cocok.Hubungan yang tadinya biasa-biasa saja namun dalam sekejap berubah
menjadi suatu hubungan yang istimewa diantara mereka,sepulang kuliah mereka
pulang bersama,saat ada tugas mereka bersama mencari referensi di perpustakaan
kampus,saat lapar mereka pun makan bersama,memasak bersama,semua dilakukannya
dengan bersama sama.Seperti itulah kebahagiaan yang tampak diwajah mereka,namun
kebahagiaan itu tidaklah berlangsung lama ketika masa lalu mulai terbayang di
pikiran Rara.Masa lalu yang sedikit menyakitkan seringkali muncul dipikiran dan
hatinya,entah karena apa ia pun tidak mengerti namun dengan sikapnya yang mampu
untuk menyembunyikan disetiap masalahnya akibat masa lalunya, mengharuskan ia
untuk menyembunyikannya dari sang kekasih yang telah membuatnya kembali
tersenyum,betapa rasa bersalah pun sering muncul di kepalanya namun apa daya ia
tak tau harus memulai dari mana untuk bisa menceritakan kepada orang yang mulai
disayangnya itu,kebingungan sering dihadapinya.
Rasa
sayangnya kepada masa lalunya seakan akan muncul sedikit demi sedikit tanpa tau
apa penyebabnya,wajah cowok masa lalunya seringkali mengisi pikirannya seakan
akan segala kenangan itu mulai berdatangan.Kenangan yang tak mapu dilupakannya
itu muncul lagi membuatnya semakin tidak mampu melupakan sosok yang telah
menjadi pertama bagi hidupnya,bahkan mungkin juga cinta pertamanya.Seakan akan
hatinya terbagi dua setengah untuk masa lalunya dan setengahnya untuk sang
kekasih yang sekarang namun jikalau ingin yang namanya kejujuran ia masih sangat
mengharapkan masa lalunya itu kembali melihat dirinya yang beberapa tahun ini hanya melihat dirinya seorang,pikirnya.Namun
seringkali berpikir seperti itu rasa bersalah juga muncul untuk kekasihnya yang
telah setia namun apa daya jikalau hati
tak mampu dibohongi jika hatinya hanya untuk masa lalunya itu.
Dengan
perasaan yang berat hati,hubungan yang telah beberapa bulan lagi setahun pun
harus terhenti akibat kenangan masa lalu yang tak mampu terlupakan,meski
hubungan itu terhenti namun mereka masih terlihat akrab seperti biasanya,Eri
juga menerima keputusan gadis yang telah memberinya perhatian dan kasih sayang
dengan penuh keikhlasan.Rasa syukur juga dirasakan Rara karena Eri mampu
sedikit memahaminya meski dengan sedikit kebohongan.Setelah beberapa bulan
berlalu Rara semakin sering memikirkan masa lalunya dibanding sang mantan yang
baru saja singgah dihatinya.Namun yang membuatnya merasa aneh sebab jika ia
berada di kampung halamannya, masa lalu itu yang seringkali muncul dipikiran
dan hatinya namun sebaliknya jika ia berada di kampung barunya yang merupakan
kampung untuk menuntut ilmu ia seringkali memikirkan mantan yang telah mengisi
hari-harinya sejak ia mahasiswa,kebingungan dan kegalauan melandanya setiap
kali membuatnya memiliki rasa bersalah terhadap mantan kekasihnya,rasa bersalah
itulah yang membuatnya sering memikirkannya,kenangan mereka pun sering terbayang dipikirannya yang sesekali
merindukan hadirnya mantan kekasih yang mampu membuat hatinya kembali
tersenyum.Ingin kembali bisa merasakan hangatnya perhatian dari seseorang,
kasih sayang yang begitu memperhatikannya serta senyum hangat darinya yang
telah mengisi hari-harinya.Betapa bingung dirinya entah apa yang harus
dilakukannya saat ini,apakah terus menunggu masa lalu yang tak jelas kapan
datangnya ataukah menunggu mantan yang jelas-jelas masih mengharapkannya dan
menyayanginya..??Dua pilihan yang sangat sulit untuknya membuatnya harus jauh
dari mantan kekasihnya dan masa lalunya.Namun dibalik segala kisah kasih yang
dialaminya ia hanya mampu sabar dan terus menunggu yang akan datang menghampirinya,entah itu
kapan mungkin hanya sang pencipta yang mengetahuinya,hanya 1 hal yang mampu di
petiknya dari kenangan masa lalu dan masa sesaatnya,bahwa apapun yang datang
padanya cukup memberi perhatian dan kasih sayang yang sewajarnya saja dan
biasa-biasa saja sehingga jika yang datang itu harus pergi lagi maka tak harus
menanggungnya dengan rasa sakit yang berkepanjangan dan yang ada adalah senyum
lebar untuk bisa melepasnya pergi sejauh yang dia inginkan sehingga jika yang
telah pergi memungkinkan untuk datang kembali maka tangan,hati,dan pikiran
mampu menerima kembali dengan penuh kebahagiaan.
Sekian.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar