indahnya mawar tak seindah hati
bagaikan duri menusuk jari
cinta yang kurasa
kini telah sirna
pahit mulutmu menyayat di dada
keegoisanmu membuat derita
akankah semua kan berakhir
kembali seperti dulu
apakah salah diriku
teganya engkau begitu
apakah dirimu tak lagi
ingin menjadi sang pujaan hati
benar kata hati
bahwa kau tak lagi cinta
pada diri yang selalu
menanti kehadiranmu
apakah salah diri
mengapa kau tega
menyakiti hati yang
hanya setia padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar