Halaman

Jumat, 20 September 2013

aku,kau,dan dia..



Aku,kamu,dan dia..
Oleh Radhiah hasrullah

Dedaunan pohon mangga beterbangan menandakan musim gugur telah datang,angin semakin lama semakin kencang membuat seorang gadis tak mampu melihat akibat kerasnya angin.gadis itu adalah mahasiswa baru di sebuah universitas islam yang berada di Makassar,tepatnya universitas islam negeri alauddin makassar.Tahun ini merupakan tahun pertama bagi gadis ini sehingga ia masih dalam tahap menyesuaikan diri terhadap lingkungan di kampus yang terkenal dengan sebutan kampus hijau.Tanpa seorang pun yang dapat diajak bicara,gadis itu mencoba untuk tetap berjalan melalui banyaknya ruang dikampus itu untuk mencari kelas.Setelah kelas ditemukan dan ia telah menemukan beberapa teman meskipun belum sepenuhnya akrab tapi itu merupakan sebuah kesyukuran  baginya.Hari-hari dijalaninya dengan sederhana saja belajar jika dosen datang,keperpustakaan jika ada yang diperlukan,lalu kembali kerumah jika kuliah telah usai,setiap hari hanya itu yang dilakukannya.
Sebut saja nama gadis itu Rara,seorang gadis yang tampil dengan busana yang sederhana seperti saat masih di pesantren dulu,tidak ada yang berubah.Kesunyian dan kesepian membuatnya untuk sulit bergaul,sulit menerima teman,dan sulit untuk semuanya.Bagaikan selembar kertas yang memiliki coretan lalu ada saatnya coretan itu dihapus kembali ya itulah Rara tak ada satu orang pun yang mampu memahami dan mengerti akan dirinya.Beberapa bulan telah berlalu saat ia sebagai mahasiswa namun tak ada yang berubah,sama saat pertama kuliah ia masih seperti itu berbicara kepada orang ketika perlu,tanpa sorang teman,namun beruntunlah karena ia memiliki seorang teman yang merupakan teman lama saat dipesantren dulu,hanya teman itu yang selalu menemaninya jika teman itu belum tiba dikampus maka seperti biasanya ia hanya sendiri tanpa ada yang menemani,sangat menyedihkan kehidupan yang ia rasakan tanpa hadirnya sesorang yang mampu mengertinya.
Suatu ketika Rara tiba-tiba bertemu dengan seorang lelaki yang tak lain adalah sekampungnya sendiri,namun pertemuan itu adalah kali pertama saat dirinya bersama teman lamanya ingin mengambil sebuah helm milik seniornya untuk dipinjam,dan ketika itulah awal pertemuan mereka.Namun sejak saat sesudah pertemuan itu mereka tak lagi pernah bertemu sampai ketika acara untuk organisasi daerahnya terlaksana,karena acara itulah cowok yang dikenal dengan Eri meminta nomor hpnya, sejak saat itulah dengan keberanian Eri mereka pun sering berkomunikasi meski hanya lewat alat komunikasi.Saat itulah Rara mulai berubah,ia sering terlihat senyum-senyum sendiri dan ia juga mempunyai teman yang sedikit akrab dengannya,ya itulah Eri cowok yang mampu mengubah hidup seorang gadis yang kesepian meski hanya sedikit.Hubungan diantara kedunya pun semakin lama semakin dekat,mereka tampak dekat dengan yang lainnya bagaikan pasangan kekasih,senyum pun sering terlihat diantara mereka, sangat cocok.Hubungan yang tadinya biasa-biasa saja namun dalam sekejap berubah menjadi suatu hubungan yang istimewa diantara mereka,sepulang kuliah mereka pulang bersama,saat ada tugas mereka bersama mencari referensi di perpustakaan kampus,saat lapar mereka pun makan bersama,memasak bersama,semua dilakukannya dengan bersama sama.Seperti itulah kebahagiaan yang tampak diwajah mereka,namun kebahagiaan itu tidaklah berlangsung lama ketika masa lalu mulai terbayang di pikiran Rara.Masa lalu yang sedikit menyakitkan seringkali muncul dipikiran dan hatinya,entah karena apa ia pun tidak mengerti namun dengan sikapnya yang mampu untuk menyembunyikan disetiap masalahnya akibat masa lalunya, mengharuskan ia untuk menyembunyikannya dari sang kekasih yang telah membuatnya kembali tersenyum,betapa rasa bersalah pun sering muncul di kepalanya namun apa daya ia tak tau harus memulai dari mana untuk bisa menceritakan kepada orang yang mulai disayangnya itu,kebingungan sering dihadapinya.
Rasa sayangnya kepada masa lalunya seakan akan muncul sedikit demi sedikit tanpa tau apa penyebabnya,wajah cowok masa lalunya seringkali mengisi pikirannya seakan akan segala kenangan itu mulai berdatangan.Kenangan yang tak mapu dilupakannya itu muncul lagi membuatnya semakin tidak mampu melupakan sosok yang telah menjadi pertama bagi hidupnya,bahkan mungkin juga cinta pertamanya.Seakan akan hatinya terbagi dua setengah untuk masa lalunya dan setengahnya untuk sang kekasih yang sekarang namun jikalau ingin yang namanya kejujuran ia masih sangat mengharapkan masa lalunya itu kembali melihat dirinya yang beberapa tahun ini  hanya melihat dirinya seorang,pikirnya.Namun seringkali berpikir seperti itu rasa bersalah juga muncul untuk kekasihnya yang telah setia namun apa daya  jikalau hati tak mampu dibohongi jika hatinya hanya untuk masa lalunya itu.
Dengan perasaan yang berat hati,hubungan yang telah beberapa bulan lagi setahun pun harus terhenti akibat kenangan masa lalu yang tak mampu terlupakan,meski hubungan itu terhenti namun mereka masih terlihat akrab seperti biasanya,Eri juga menerima keputusan gadis yang telah memberinya perhatian dan kasih sayang dengan penuh keikhlasan.Rasa syukur juga dirasakan Rara karena Eri mampu sedikit memahaminya meski dengan sedikit kebohongan.Setelah beberapa bulan berlalu Rara semakin sering memikirkan masa lalunya dibanding sang mantan yang baru saja singgah dihatinya.Namun yang membuatnya merasa aneh sebab jika ia berada di kampung halamannya, masa lalu itu yang seringkali muncul dipikiran dan hatinya namun sebaliknya jika ia berada di kampung barunya yang merupakan kampung untuk menuntut ilmu ia seringkali memikirkan mantan yang telah mengisi hari-harinya sejak ia mahasiswa,kebingungan dan kegalauan melandanya setiap kali membuatnya memiliki rasa bersalah terhadap mantan kekasihnya,rasa bersalah itulah yang membuatnya sering memikirkannya,kenangan mereka pun sering  terbayang dipikirannya yang sesekali merindukan hadirnya mantan kekasih yang mampu membuat hatinya kembali tersenyum.Ingin kembali bisa merasakan hangatnya perhatian dari seseorang, kasih sayang yang begitu memperhatikannya serta senyum hangat darinya yang telah mengisi hari-harinya.Betapa bingung dirinya entah apa yang harus dilakukannya saat ini,apakah terus menunggu masa lalu yang tak jelas kapan datangnya ataukah menunggu mantan yang jelas-jelas masih mengharapkannya dan menyayanginya..??Dua pilihan yang sangat sulit untuknya membuatnya harus jauh dari mantan kekasihnya dan masa lalunya.Namun dibalik segala kisah kasih yang dialaminya ia hanya mampu sabar dan terus menunggu  yang akan datang menghampirinya,entah itu kapan mungkin hanya sang pencipta yang mengetahuinya,hanya 1 hal yang mampu di petiknya dari kenangan masa lalu dan masa sesaatnya,bahwa apapun yang datang padanya cukup memberi perhatian dan kasih sayang yang sewajarnya saja dan biasa-biasa saja sehingga jika yang datang itu harus pergi lagi maka tak harus menanggungnya dengan rasa sakit yang berkepanjangan dan yang ada adalah senyum lebar untuk bisa melepasnya pergi sejauh yang dia inginkan sehingga jika yang telah pergi memungkinkan untuk datang kembali maka tangan,hati,dan pikiran mampu menerima kembali dengan penuh kebahagiaan.
Sekian.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar